Rabu, 15 Juni 2011

MATERI 10

Dosen Pengampu : Ana Maulana, M.Pd
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Sains  dan teknologi dapat berkembang melalui penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan IPTEKS bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norna dan hukum yang mendasarinya. IPTEKS tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEKS mencerminkan keterbelakangan.
  • Pengertian
-          Sains
Adalah ilmu pengetahiuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji kebenaranya sesuai dengan realita
-          Teknologi
Merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan
  • Makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
-          Perkembangan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dsn teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengatahuan baru, kita dapat memperoleh hasil.
-          Ipteks dan Nilai
Perkembangan ipteks dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebtuhan bangunan. Teknilogi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
-          Manusia sebagi subjek dan objek ipteks
Dengan adanya kemajuan ilmu teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehibgga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan.
  • Sains
Sains merupakan suatu proses pencariaan kebenaran untuk menerangkan hukum-hukum alam dengan memahami hakikat mahluk hidup. Pendekatan yang digunakan disebut pendekatan saintifik.
  • Teknologi
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan dalam wujud perbuatan atau perwujudan sesuatu.
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi sebagai berikut:
-          Teknologi tinggi (hi-tech)
-          Teknologi madya
-          Teknologi tepat guna
Faktor penghambatan manusia untuk maju
-          Disiplin  yang rendah
-          Daya juang yang rendah
-          Tidak jujur
-          Bahasa
-          Tidak adanya penghargaan
Dampak negatif penyalahgunan ipteks
Kemajuan ipteks di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kretifitas dan aktifitas, akan tetapi di sisi lain dengan kemajuan dan perkembangan iptek dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari taknologi yang digunakan atau manusia manyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan hasrat sesaat.
Beberapa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang:
-          Informatika
-          Persenjataan
-          Biologi
-          Medis
-          Lingkungan hidup

Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab dalam perkembangan

ISBD - Kebudayaan Nasional adalah kebudayaan kita bersama yakni kebudayaan yang mempunyai makna bagi kita bangsa Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga akan kebudayaan Indonesia yang sangat melimpah. Karena Indonesia sangat kaya akan budaya dan juga bahasa yang begitu banyak. Ha..

bagaimana iptek tanpa dilandasi nilai nilai etis dan religius????

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati... [Read Post]

Peradaban merupakan perwujudan kebudayaan sebagai hasil kreatifitas manusia ?

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setercipta maka kebudayaan mengatur manusia agar sesuai dengannya. Dari sisi lain, hubungan...

MATERI 11

MODERNISASI, GLOBALISASI DAN UNIVERSALISME

MODERNISASI, GLOBALISASI DAN UNIVERSALISME
Pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih maju dan makmur. Keinginan akan adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proses modernisasi.
Menurut Wilbert E Moore, modernisasi adalah suatu transfortasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi cirri Negara barat yang stabil. Modernisasi merupakan proses mengangkat kehidupan, suasana batin yang lebih baik dan maju daripada kehidupan yang sebelumnya, suasana kehidupan yang serasi dengan kemajuan zaman.
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar Negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi saru sama lain yang melintasi batas Negara. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi semakin sempit.
Peningkatan interaksi melalui perkembangan media masa (terutama televise, film, music, dan transmisi berita dan olah raga internasional) saat ini kita dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasin beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literature, dan makanan. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, ragional dan lain-lain. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa teansformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru.

MATERI 9

STRATIFIKASI SOSIAL

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Pengertian
Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

Fungsi Stratifikasi
Membagi mengatur pembagian kerja sesuai dengan kemampuan atau keahliannya.
Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu bersedia melakukan kewajibannya sesuai dengan tingkat kedudukannya .
Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang dihadapinya.

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut:
Ukuran Kekayaan, yaitu:
Uper class (Tingkat atas) adalah kelompok kelas yang mempunyai tingkat penghasilan tinggi, mereka yang mempunyai barang yang berharga. Seperti tanah, emas mobil misal sebagai direktur, pengusaha sukses.
Midle class (Klas menengah)berada pada tingkat pendapatan yang cukup-cukup saja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contoh : pegawai negeri, pedagang
Low Class (klas bawah) berada pada tingkat pendapatan yang rendah. Misalnya kaum buruh, pedagang asongan.
Ukuran Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
Ukuran Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Sifat Sistem Lapisan Masyarakat
Closed Social Stratification (membatasi kemungkinan pindahnya lapisan sosial) dalam masyarakat yang mengenal KASTA, darah biru, dll.
Open Social Stratification (ada kesempatan dengan kecakapannya pindah lapisan) kekayaan, kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan.

Mobilitas Sosial (Social Mobility)
Gerak Sosial Horizontal
Gerak Sosial Vertikal
Gerak Sosial Climbing (yang naik)
Gerak Sosial Sinking (yang turun)

Saluran Gerak Sosial Vertikal
Angkatan Bersenjata
Lembaga Keagamaan
Sekolah
Organisasi Politik
Ekonomi
Keahlian

MATERI 8

MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
A. Pengertian Sains, Teknologi dan Seni

1. Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Menurut Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians.
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya) kebenarannya yang dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (missal:fisika, kimia, biologi)”.
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses unruk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hokum-hukum alam.
Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkemabangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi.

2. Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai ”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian teknologi secara umum adalah:
• Proses yang meningkatkan nilai tambah
• Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di samping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

3. Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social. Sedangkan menurut Kamus B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesame secara beradab, di mana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun adalah suatu seni.