Rabu, 15 Juni 2011

MATERI 10

Dosen Pengampu : Ana Maulana, M.Pd
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Sains  dan teknologi dapat berkembang melalui penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan IPTEKS bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norna dan hukum yang mendasarinya. IPTEKS tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEKS mencerminkan keterbelakangan.
  • Pengertian
-          Sains
Adalah ilmu pengetahiuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji kebenaranya sesuai dengan realita
-          Teknologi
Merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan
  • Makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
-          Perkembangan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dsn teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengatahuan baru, kita dapat memperoleh hasil.
-          Ipteks dan Nilai
Perkembangan ipteks dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebtuhan bangunan. Teknilogi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
-          Manusia sebagi subjek dan objek ipteks
Dengan adanya kemajuan ilmu teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehibgga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan.
  • Sains
Sains merupakan suatu proses pencariaan kebenaran untuk menerangkan hukum-hukum alam dengan memahami hakikat mahluk hidup. Pendekatan yang digunakan disebut pendekatan saintifik.
  • Teknologi
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan dalam wujud perbuatan atau perwujudan sesuatu.
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi sebagai berikut:
-          Teknologi tinggi (hi-tech)
-          Teknologi madya
-          Teknologi tepat guna
Faktor penghambatan manusia untuk maju
-          Disiplin  yang rendah
-          Daya juang yang rendah
-          Tidak jujur
-          Bahasa
-          Tidak adanya penghargaan
Dampak negatif penyalahgunan ipteks
Kemajuan ipteks di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kretifitas dan aktifitas, akan tetapi di sisi lain dengan kemajuan dan perkembangan iptek dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari taknologi yang digunakan atau manusia manyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan hasrat sesaat.
Beberapa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang:
-          Informatika
-          Persenjataan
-          Biologi
-          Medis
-          Lingkungan hidup

Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab dalam perkembangan

ISBD - Kebudayaan Nasional adalah kebudayaan kita bersama yakni kebudayaan yang mempunyai makna bagi kita bangsa Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga akan kebudayaan Indonesia yang sangat melimpah. Karena Indonesia sangat kaya akan budaya dan juga bahasa yang begitu banyak. Ha..

bagaimana iptek tanpa dilandasi nilai nilai etis dan religius????

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati... [Read Post]

Peradaban merupakan perwujudan kebudayaan sebagai hasil kreatifitas manusia ?

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setercipta maka kebudayaan mengatur manusia agar sesuai dengannya. Dari sisi lain, hubungan...

MATERI 11

MODERNISASI, GLOBALISASI DAN UNIVERSALISME

MODERNISASI, GLOBALISASI DAN UNIVERSALISME
Pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih maju dan makmur. Keinginan akan adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proses modernisasi.
Menurut Wilbert E Moore, modernisasi adalah suatu transfortasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi cirri Negara barat yang stabil. Modernisasi merupakan proses mengangkat kehidupan, suasana batin yang lebih baik dan maju daripada kehidupan yang sebelumnya, suasana kehidupan yang serasi dengan kemajuan zaman.
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar Negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi saru sama lain yang melintasi batas Negara. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi semakin sempit.
Peningkatan interaksi melalui perkembangan media masa (terutama televise, film, music, dan transmisi berita dan olah raga internasional) saat ini kita dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasin beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literature, dan makanan. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, ragional dan lain-lain. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa teansformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru.

MATERI 9

STRATIFIKASI SOSIAL

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Pengertian
Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

Fungsi Stratifikasi
Membagi mengatur pembagian kerja sesuai dengan kemampuan atau keahliannya.
Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu bersedia melakukan kewajibannya sesuai dengan tingkat kedudukannya .
Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang dihadapinya.

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut:
Ukuran Kekayaan, yaitu:
Uper class (Tingkat atas) adalah kelompok kelas yang mempunyai tingkat penghasilan tinggi, mereka yang mempunyai barang yang berharga. Seperti tanah, emas mobil misal sebagai direktur, pengusaha sukses.
Midle class (Klas menengah)berada pada tingkat pendapatan yang cukup-cukup saja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contoh : pegawai negeri, pedagang
Low Class (klas bawah) berada pada tingkat pendapatan yang rendah. Misalnya kaum buruh, pedagang asongan.
Ukuran Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
Ukuran Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Sifat Sistem Lapisan Masyarakat
Closed Social Stratification (membatasi kemungkinan pindahnya lapisan sosial) dalam masyarakat yang mengenal KASTA, darah biru, dll.
Open Social Stratification (ada kesempatan dengan kecakapannya pindah lapisan) kekayaan, kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan.

Mobilitas Sosial (Social Mobility)
Gerak Sosial Horizontal
Gerak Sosial Vertikal
Gerak Sosial Climbing (yang naik)
Gerak Sosial Sinking (yang turun)

Saluran Gerak Sosial Vertikal
Angkatan Bersenjata
Lembaga Keagamaan
Sekolah
Organisasi Politik
Ekonomi
Keahlian

MATERI 8

MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
A. Pengertian Sains, Teknologi dan Seni

1. Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Menurut Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians.
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya) kebenarannya yang dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (missal:fisika, kimia, biologi)”.
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses unruk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hokum-hukum alam.
Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkemabangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi.

2. Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai ”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian teknologi secara umum adalah:
• Proses yang meningkatkan nilai tambah
• Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di samping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

3. Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social. Sedangkan menurut Kamus B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesame secara beradab, di mana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun adalah suatu seni.

MATERI 7

Pandangan Hidup
Pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman petunjuk hidup artinya pendapat itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Sumber pandangan hidup
Agama pandangan hidup yang mutlak kebenarannya,
Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut contoh indenesia-> Pancasila
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Pandangan hidup muslim
Pedoman hidup : al qur’an & Sunnah
Dasar hidup : Islam
Tuntuan hidup: arahnya : Vertikal kerelaan ke Allah. Horizontal kebahagiaan dunia akhirat dan menjadi rahmat bagi segenap alam.
Kekuatan dalam kehidupan ini
sudah lama tidak lagi berarti kekuatan otot,
tetapi adalah kekuatan hati untuk
tetap bertahan dalam kesulitan,
untuk tetap bersabar dalam menanti hasil
dari kejujuran dan kerja keras yang telah kita lakukan…...

MATERI 6

MANUSIA DAN PENDERITAAN


Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansakerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan.

Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagi langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umat-Nya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manuia sadar untuk tidak memanglingkan dari-Nya.

Bagi manuia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepada-Nya dan bersikap pasrah akan naib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuaaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya.

B. Siksaan

Sikaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jamani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang , timbullah penderitaan.

Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yatu siksaan bagi orang-orang musyrik, syrik, dengki, memfitnah, mancuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al-Ankabut menyatakan

“ masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan btu-batu kecil seperti kaum Aad. Ada yang dignyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat eperti kaum Tsamud. Ada pula yang Kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ad pula yang Kami tenggelamkan seperti Kaum Nuh. Dengan siksaan-siksaan iti, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mareka jualah yang menganiaya diri sendiri karena dosa-dosanya.”

Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangn dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil suatu keputusan, sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.

Seperti halnya kebimbangan, keepian perlu cepat diatsai agar seseorang jangan terus menerus meraakan penderitaan batin. Sebagi Homo Socius, eseorang perlu kawan, maka untuk menglahkan rasa kesepian orang perlu cepatmencari kawan yang dapat diajak berkomunikasi. Orang yang dapat dijadikan “kawan duka” adalah orang yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami oleh sahabatnya itu.

Selain mencari kawan, eseorang juga perlu mengisi waktunya dengan sesuatu kesibukan. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka diebut sebagai phobia.

Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain:

a) Cloutrophobia dan Agoraphobia

Cloutrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.

b) Gamang merupakn ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi. Hal itu disebabkan, karena ia takut akibat berada ditempat yang tinggi

c) Kegelapan merupakan suatu ketakuatan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kedelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri.

d) Kesakita merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami

e) Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena meraa bahwwa apa yang akan dijadikan mengalami kegagalan.

Apa yang membuat seseorang menjadi phobia? Ahlil-ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dari kekuatan mereka. Kebanyakan phobianya dimulai dengan uatu shock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu, misalnya, kematian dalam keluarga, suatu operasi atau sakit yang erius.

Umumnya ada dua aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukkan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya hli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah preblemanya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.

C. Penderitaan dan Perjuangan

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin. Bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali.

Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahkan manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia. Melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

Pembahasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai do’a kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan.

D. Penderitaan dan Sebab-sebabnya

Sebab-sebab timbulnya penderitaan :

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan.

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

E. Pengaruh Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya, penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Blog ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang diampu oleh Drs. Ana Maulana,M.Pd.


KEPRIBADIAN INDONESIA
Sadar akan hak ,kewajiban dan tanggungjawab etis moral dan politi.
Menaat i  hokum dan UUD 194,memiliki disiplin pribadi, social dan kesadaran nasional
Berpandangan jauh kedepan, memiliki tekad perjuangan untuk mencapai taraf kehidupan bangsa yang lebih tinggi.
Aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa

MATERI 5

Pokok-pokok substansi Kajian ISBD mencangkup bahasan sebagai berikut:
• Pendahuluan
• Pengertian ilmu sosial dan ilmu budaya
• Konsep general education
• Konsep pendidikan umum di Indonesia
• Hakekat dan Ruang lingkup MBB ISBD
• Visi, misi, dan tujuan MBB ISBD
• Manusia sebagai makhluk individu, social, budaya, ekonomi, politik, hukum dan psikologi
• Masalah sosial
• Stratifikasi social
• Kepribadian (personality)
• Modernisasi, globalisasi, dan universalisme
• Manusia dan cinta kasih
• Manusia dan keadilan
• Manusia dan penderitaan
• Manusia dan peradaban
• Manusia dan pandangan hidup (world view)
• Manusia sains dan Tekhnologi
• Manusia dan lingkungan



Pengertian Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Apakah :
1. Ilmu (Science)
2. Pengetahuan (knowledge)
3. Beliefs ?

Sumber dari semu ilmu pengetahuan adalah filsafat (philosophia).

Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan

1. Natural Science (ilmi-ilmu alam meliputi : fisika, kimia, biologi, dll.)
2. Social Sciences (ilmu-ilmu social meliputi : sejarah, politik, ekonomi dll.)
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya meliputi : bahasa, agama, kesenian dll.)

Ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya

Objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu social adalah focus of interest (pusat perhatian)


Misalnya:
Ilmu ekonomi yang menjadi pusat yang dipelajarinya adalah usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan-bahan yang terbatas ketersedianya.
Ilmu politik pusat perhatianya mengenai kekuasaan manusia dst.

Ilmu budaya
Adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya(homohumanus).

Dan masalah-masalah yang menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.


DALAM UU NO. 20 TAHUN 2003


Fungsi dari pendidikan nasional : adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mecerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan dari Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

• Dalam penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskrimatif, menjungjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai cultural, dan kemajuan bangsa ebagai suatu kesatuan yang sistemik dengan system terbuka dan multi makna, suatu proses pembudayaan pesrta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladan, membangun kemauan,mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
• Tanggung jawab pendidikan masa depan tidak hanya meneruskan nilai-nilai, mentransfer iptek semata tetapi juga melahirkan warganegara berkesadaran tinggi tentang bangsa dan kemanusiaan.
Namun
Juga mempersiapkan tenaga kerja professional, kompetitif, produktif dalam konteks kehidupan yang dinamis. Serta mengubah system berpikir, sikap hidup dan prilaku berkarya individu maupun kelompok dalam rangkamemprakarsai perubahan social dan mendorong perubahan kea rah kemajuan, adil dan bebas.
MENGAPA KEADAAN SEPERTI SEKARANG INI ????
Kondisis masyarakat Indonesia saat ini.
Kondisi pendidikan saat ini.

Untuk mengantisipasi dampak negative kemjuan iptk dan lajunya arus globalisasi yang cepat, perlu menyadari untuk segera membekali peserta didik dengan kemampuan dasar diantaranya nilai-nilai kemandirian. Secara filosofis kemampuan tersebut berupa kemampuan dalam memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai esensial yang ada pada dirinya baik sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, Warga Negara maupun sebagi bagian dari alam.

MATERI 4

 ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)

 DOSEN PENGAMPU : ANA MAULANA, Mp.d

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Tentulah manusia membutuhkan cinta dan kasih sayang antara manusia di sekeliling. Karena cinta merupakan suatu ungkapan perasaan yang jarang terucap namun hanya dapat dirasakan. Cinta dan kasih sayang merupakan kebutuhan pokok untuk memperoleh kenyamanan, kedamaian, rukun dan tenteram. Akan tetapi cinta dan kasih mempunyai perbedaan. Cinta itu lebih pada perasaan yang mendalam, sedangkan kasih merupakan wujud pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, suatu pengarahan pada orang yang dicinta.
Cinta dituntut untuk keutuhan sebagai berikut:
1. Rasa tanggung jawab
2. Pengorbanan
3. Kejujuran
4. Saling percaya
5. Pengertian
6. Saling terbuka
Apabila hilang salah satunya maka, bisa terjadi keretakan cinta.

KONSEP KEADILAN
Keadilan adalah suatu keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Menurut Aristoteles keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan bisa diartikan sebagai titik tengah di antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Menurut sumbernya keadilan ada dua macam, yaitu:
1. Keadilan individual, adalah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau kehendak buruk masing-masing individu.
2. Keadilan sosial, adalah keadilan yang pelaksanaannya bergantung pada struktur-struktur itu tedapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ideologi.
Ciri- ciri nilai keadilan
- Tidak memihak
- Sama hak
- Sah menurut hukum
- Layak dan wajar
- Benar secara normal

MATERI 3

Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
Dosen Pengampu : Drs. Ana Maulana, M. Pd.


Manusia itu tidak akan lepas dari yang namanya masalah karena, manusia adalah mahkluk yang serba ingin, ingin baik, ingin sehat, ingin sejahtra, ingin kaya, ingin senang, ingin dihormati, ingin dicintai, ingin membahagiakan orang lain, ingin berbagi kesenangan, ingin meninggikan martabat dan derajat sesamanya, dan ada juga ingin menjerumuskan sesamanaya.
Masalah adalah fitamin untuk menumbuhkembangkan derajat seseorang pabila orang itu dapat menyelesaikannya dengan baik dan harmonis.
Masalah jangan dicari (dibuat), tapi juga jangan dihindari (lari), hidup di dunia itu saya yakin takan lepas dari masalah karna ini adalah ajang ujian yang hatus diterima manusia sebagai mahkluk yang di percayai oleh Sang Kholiq untuk mengurus bimu ini. Manuia yang tidak menimbulkan masalah dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik menurut Allah itulah manusia yang akan mendapatkan penghargaan tertinggi dari Sang Kholiq Allah SWT. Sebab alujroh bikodhril masakot upah itu tergantung pada bagaimana usahanya, makin sulit yang dihadapi makin baikpula hasil yang akan diraih kalu bisa mengatasinya. Sarang burung walet itu adanya di goa-goa dekat laut, mengambilnyapun harus punya nyali dan berani mempertaruhkan nyawa, itu setimpal dengan harganya yang mahal.
MASALAH SOSIAL
 Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat.
 Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada.
 Sebuah masalah dikatakan sbagai masalah sosial apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan mengganggu keutuhan antar masyarakat.
 Pada dasarnya masalah sosilal menyangkut nilai-nilai sosial dan moral.

MATERI KEDUA

Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
Dosen Pengampu : Drs. Ana Maulana, M. Pd.
 

MANUSIA DAN PERMASALAHANNYA

Manusia itu tidak akan lepas dari yang namanya masalah karena, manusia adalah mahkluk yang serba ingin, ingin baik, ingin sehat, ingin sejahtra, ingin kaya, ingin senang, ingin dihormati, ingin dicintai, ingin membahagiakan orang lain, ingin berbagi kesenangan, ingin meninggikan martabat dan derajat sesamanya, dan ada juga ingin menjerumuskan sesamanaya.
Masalah adalah fitamin untuk menumbuhkembangkan derajat seseorang pabila orang itu dapat menyelesaikannya dengan baik dan harmonis.
Masalah jangan dicari (dibuat), tapi juga jangan dihindari (lari), hidup di dunia itu saya yakin takan lepas dari masalah karna ini adalah ajang ujian yang hatus diterima manusia sebagai mahkluk yang di percayai oleh Sang Kholiq untuk mengurus bimu ini. Manuia yang tidak menimbulkan masalah dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik menurut Allah itulah manusia yang akan mendapatkan penghargaan tertinggi dari Sang Kholiq Allah SWT. Sebab alujroh bikodhril masakot upah itu tergantung pada bagaimana usahanya, makin sulit yang dihadapi makin baikpula hasil yang akan diraih kalu bisa mengatasinya. Sarang burung walet itu adanya di goa-goa dekat laut, mengambilnyapun harus punya nyali dan berani mempertaruhkan nyawa, itu setimpal dengan harganya yang mahal.

MATERI PERTAMA

Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
Dosen Pengampu : Drs. Ana Maulana, M. Pd.


Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya megandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi, atau satu kesatuan.

Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemamampuan kecakapakannya. Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita yang berbeda satu sama lainnya.

Kepribadian (Personality)
Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang membedakan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.

Pola Kelakuan
Pola kelakuan terbagi menjadi dua, yaitu :
a.Manusia, pola kelakuannya tidak hanya di tentukan oleh sistem organik biolog      ik saja, tetapi juga ditentukan oleh akal dan jiwa (variatif).
b.Hewan, pola kelakuannya hanya ditentukan oleh sistem organik biologik saja (sama).

Unsur-unsur Personality
a.Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui dari penglihatan pancaindra. Pengetahuan terbagi kedalam lima bagian, yaitu :
1.Persepsi, adalah lingkungan manusia yang diterima oleh pancaindra yang diolah menjadi susunan yang dipancarkan dan diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi.
2.Apresepsi, adalah penggambaran oleh manusia berbeda dengan foto, manusia terfocus pada bagian-bagian khusus (mata, telinga) yang diolah oleh akal fikir, digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru.
3.Pengamatan, adalah pemusatan akal yang lebih intensif.
4.Konsep, adalah Penggambaran yang abstrak.
5.Fantasi, adalah penggambaran yang lain yang dalam kenyataannya tidak ada, penggambaran yang tidak realistik.