Rabu, 15 Juni 2011

MATERI 5

Pokok-pokok substansi Kajian ISBD mencangkup bahasan sebagai berikut:
• Pendahuluan
• Pengertian ilmu sosial dan ilmu budaya
• Konsep general education
• Konsep pendidikan umum di Indonesia
• Hakekat dan Ruang lingkup MBB ISBD
• Visi, misi, dan tujuan MBB ISBD
• Manusia sebagai makhluk individu, social, budaya, ekonomi, politik, hukum dan psikologi
• Masalah sosial
• Stratifikasi social
• Kepribadian (personality)
• Modernisasi, globalisasi, dan universalisme
• Manusia dan cinta kasih
• Manusia dan keadilan
• Manusia dan penderitaan
• Manusia dan peradaban
• Manusia dan pandangan hidup (world view)
• Manusia sains dan Tekhnologi
• Manusia dan lingkungan



Pengertian Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Apakah :
1. Ilmu (Science)
2. Pengetahuan (knowledge)
3. Beliefs ?

Sumber dari semu ilmu pengetahuan adalah filsafat (philosophia).

Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan

1. Natural Science (ilmi-ilmu alam meliputi : fisika, kimia, biologi, dll.)
2. Social Sciences (ilmu-ilmu social meliputi : sejarah, politik, ekonomi dll.)
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya meliputi : bahasa, agama, kesenian dll.)

Ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya

Objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu social adalah focus of interest (pusat perhatian)


Misalnya:
Ilmu ekonomi yang menjadi pusat yang dipelajarinya adalah usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan-bahan yang terbatas ketersedianya.
Ilmu politik pusat perhatianya mengenai kekuasaan manusia dst.

Ilmu budaya
Adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya(homohumanus).

Dan masalah-masalah yang menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.


DALAM UU NO. 20 TAHUN 2003


Fungsi dari pendidikan nasional : adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mecerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan dari Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

• Dalam penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskrimatif, menjungjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai cultural, dan kemajuan bangsa ebagai suatu kesatuan yang sistemik dengan system terbuka dan multi makna, suatu proses pembudayaan pesrta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladan, membangun kemauan,mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
• Tanggung jawab pendidikan masa depan tidak hanya meneruskan nilai-nilai, mentransfer iptek semata tetapi juga melahirkan warganegara berkesadaran tinggi tentang bangsa dan kemanusiaan.
Namun
Juga mempersiapkan tenaga kerja professional, kompetitif, produktif dalam konteks kehidupan yang dinamis. Serta mengubah system berpikir, sikap hidup dan prilaku berkarya individu maupun kelompok dalam rangkamemprakarsai perubahan social dan mendorong perubahan kea rah kemajuan, adil dan bebas.
MENGAPA KEADAAN SEPERTI SEKARANG INI ????
Kondisis masyarakat Indonesia saat ini.
Kondisi pendidikan saat ini.

Untuk mengantisipasi dampak negative kemjuan iptk dan lajunya arus globalisasi yang cepat, perlu menyadari untuk segera membekali peserta didik dengan kemampuan dasar diantaranya nilai-nilai kemandirian. Secara filosofis kemampuan tersebut berupa kemampuan dalam memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai esensial yang ada pada dirinya baik sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, Warga Negara maupun sebagi bagian dari alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar